Pernahkah sejenak Sobat Batumbu menyadari bahwa dunia tempat kita hidup bukanlah dunia yang lagi sama dengan yang kita kenal dulu. Kini, dunia yang kita kenal mengubah semua hal konvensional nan rumit menjadi lebih sederhana. Salah satu contohnya dalam hal finansial.

Industri finansial kini memasuki era di mana seluruh keputusan dan kebutuhan finansial dapat terpenuhi dengan cepat karena didukung teknologi yang terus berevolusi. Maka itu muncul istilah Financial Technology yang merupakan hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang mengubah model bisnis dari konvensional menjadi modern.

Salah satu jenis FinTech yang berkembang pesat di Indonesia yakni peer-to-peer lending atau yang biasa disebut P2P Lending. Secara sederhana, peer-to-peer lending adalah platform digital yang mempertemukan pemberi pinjaman (funder/lender) dengan penerima pinjaman (borrower). Platform ini mirip dengan model marketplace online yang mempertemukan antara penjual dan pembeli. Yang membedakan, di P2P tidak ada transaksi jual-beli melainkan kegiatan pinjam-meminjam uang.

Belakangan ini, kehadiran perusahaan FinTech dengan sistem peer-to-peer lending semakin menjamur. Sistem P2P Lending terkenal karena kemudahan dan kecepatannya sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Meski begitu, bukan berarti P2P Lending aman dan bebas dari risiko. Sobat Batumbu perlu cermat.

Lantas, apakah semua P2P Lending adalah pilihan terbaik untuk mendapatkan keuntungan yang optimal? Simak beberapa hal berikut yang harus diperhatikan terkait dengan memberikan pinjaman di P2P lending :

  1. Memiliki Izin Resmi dari OJK

Ini adalah hal terpenting dan paling utama yang harus Sobat Batumbu cermati untuk memilih P2P Lending terbaik. Siapapun bisa menciptakan platform P2P Lending, tetapi tidak semua mengantongi izin dari OJK. Jangan sampai ikut tertipu oleh embel-embel pengembangan dana online yang ternyata adalah pengembangan dana bodong. OJK telah menetapkan beberapa prosedur dan persyaratan yang cukup detail dan ketat pada perusahaan P2P Lending. Tujuannya untuk menjaga agar pemilik dana dan penerima pinjaman dikelola oleh perusahaan bertanggung jawab.

  1. Perusahaan dengan Track Record yang baik

Perlu bagi Anda untuk mengenal orang-orang dibalik perusahaan P2P Lending, karena Anda perlu yakin bahwa dana yang akan Anda pinjamkan akan dikelola oleh orang-orang yang profesional dan punya kemampuan yang mumpuni. Anda bisa memulainya dengan mencari tahu latar belakang Manajemen atau Advisor dari P2P Lending tersebut. Atau cara yang lebih sederhana adalah dengan mendapatkan feedback dari peminjam lain.

  1. Kemudahan Platform

Platform menjadi sumber informasi utama bagi Anda perihal rencana memberikan pinjaman. Apakah platform tersebut cukup informatif menyediakan beragam informasi yang Anda butuhkan dan menyediakan ruang bagi Anda untuk bertanya dan mendapatkan jawaban.

  1. Menawarkan Fleksibilitas

Sebagai seorang lender tentu Anda ingin memiliki keleluasaan untuk mengelola portofolio Anda sendiri. Meskipun perusahaan P2P Lending telah melakukan manajemen risiko, tetapi Anda tentu ingin mengelola risiko itu sendiri, salah satunya kesempatan untuk melakukan diversifikasi portofolio.

Begitu pula bagi Anda peminjam (borrower), tentu Anda ingin memiliki kuasa penuh untuk memilih tingkat bunga, biaya minimum, sampai jangka waktu pembiayaan. P2P Lending yang baik adalah yang mampu memberikan fleksibilitas tersebut dan menjadikan Anda sebagai pemegang kendali penuh untuk tiap keputusan mengembangkan dana yang Anda buat.

  1. Memiliki Pengelolaan Manajemen Risiko

Investasi P2P Lending memang memiliki banyak risiko. Apalagi di tengah situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, tentu Anda butuh sesuatu yang mampu menjamin keamanan Anda dari beragam risiko yang mungkin akan timbul. Perhatikan apakah P2P Lending tersebut memiliki dana proteksi untuk melindungi aset Anda atau tidak. Yakinkan diri Anda sebelum memulai bahwa dana Anda telah dikelola ditangan yang tepat.

Setiap pengembangan dana pasti ada kelebihan dan kekurangannya, termasuk P2P lending. Jika Anda tertarik, pastikan Anda memiliki bekal pemahaman yang baik tentang P2P Lending beserta profilnya. Dengan tips tadi, semoga dapat mempermudah Insan Batumbu untuk memulai langkah pertama untuk mulai mengembangkan dana lewat P2P Lending.

 

Referensi :

https://www.bi.go.id/id/edukasi-perlindungan- konsumen/edukasi/produk- dan-jasa-sp/fintech/Pages/default.aspx

https://www.wartaekonomi.co.id/read221551/ apa-itu-peer-to-peer- lending.html

https://www.finansialku.com/ memilih-perusahaan-peer- to-peer-lending-agar- untung-didapat/